Halaman

Sabtu, 19 Desember 2009

Jelang PILBUP Blora

Peta Politik Kandidat Cabup dan Cawabup Berubah

 

BLORA,SR- Namanya politik maka setiap detikpun biasanya ada perubahan-perubahan. Seperti wacana yang beredar dimasyarakat Blora mulai ramai perbincangan siapa kandidat Cabup dan Cawabup Blora mendatang.

    

Seperti yang diwacanakan masyarakat mundurnya Hestu Subagyo kandidat cawabup pasangan dari incumbent Yudhi Sancoyo, ternyata tidak benar.

    

Pernyataan tetap tampilnya Hestu Subagyo sebagai Cawabup dikatakan Yudhi Sancoyo sendiri ketika ditemui disela-sela deklarasi Barongan Blora Sabtu (19/12) lalu.

 

“Ya jelas maju terus, bahkan kemarin malam (18/12) pak Hestu menghubungi saya bahwa dirinya tetap bersedia menjadi cawabup,” ungkap Yudhi.

    

Sementara perubahan wacana yang lain adalah akan bergabungnya Sutikno ( mantan dirut PGN) dan Joko Nugroho (Kokok) menjadi satu pasangan yang akan diusung partai demokrat.

 

“Kami sangat mendukung pasangan Sutikno sebagai cabup dan Djoko Nugroho sebagai cawabup untuk menandingi populeritas Yudhi Sancoyo yang sudah start awal, karena dia seorang bupati,” kata sumber yang minta namanya tidak disebut.

    

Padahal sebelumnya di kalangan Nahdliyin sudah muncul wacana Sutikno sebagai cabup dan Abu Nafi sebagai cawabup yang akan diusung Partai Demokrat dengan dukungan NU.

    

Sementara beberapa nama belakangan ini muncul akan meramaikan Pilbup 2010 diantaranya Sunarto, Colbert Mangara Tua, Warsit, Sri Yuliani, Setiaji dan Rubiyanto tak ketinggalan Basuki Sujono mantan Plt Sekda.

    

Nama Basuki Sujono-lah yang saat ini menjadi primadona, karena beberapa kandidat Bancabup berusaha mendekatinya.

 

“Hampir semua guru di Blora tentunya kenal dengan pak Basuki Sujono, orangnya sederhana dan dapat diterima di semua kalangan dan bias ngemong kami.

 

Karena dalam pergaulanya saat beliau menjabat kadiknas tidak memandang jabatannya sebagai kadiknas dengan para  guru,” jelas 3 guru Cepu yang minta namanya dirahasiakan.

    

Namun harapan para guru tersebut nampaknya tidak mungkin terwujud, setelah SR menemui langsung Basuki Sujono di kediamannya Selasa (15/12) lalu.

 

Kepada SR di mengatakan sudah puas menjabat dipemerintahan dan ingin dimasa tuanya terfokus pada keluarga.

 

“Memang benar saya telah didatangi 3 orang bacabup yang sering muncul di Koran, agar saya bersedia jadi wakilnya. Saya Jawab tegas, saya tidak mau dan tidak akan terjun politik, hanya ingin bahagia bersama keluarga terutama cucu saya ini ,” tegas Basuki Sujono dengan menunjukan sang cucu yang duduk disampingnya.(Roes)

Tidak ada komentar: