Halaman

Sabtu, 05 Desember 2009

KKN UNNES

Seputar KKN UNNES 2009

Wujudkan Juga Misi dan Visi Bupati Blora


BLORA, SR- Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang ( UNNES) pada tahun ini, cukup menarik dibanding tahun sebelumnya.

Tak kurang 80 mahasiswa berbagai jurusan di UNNES melaksanakan program bakti sosialnya untuk memenuhi angka kredit guna menunjang kelulusanya.


Yang menarik pada tahun ini para mahasiswa yang melaksanakan KKN, disamping sebagai syarat utama dalam menyelesaikan studinya, juga ikut mensukseskan Visi dan Misi Bupati Blora yakni Waras, Wareg, Wasis dan Wilujeng.

Sekretaris lomba Anindya Lathifah jumlah mahasiswa yang KKN di Blora sebanyak 45 orang dan 5 orang diantaranya warga Blora. Sedangkan mahasiswa yang berasal dari daerah lain diantara berasal dari Rembang, Pati, Jepara, Purwodadi, Semarang dan beberapa daerah lainnya di Jawa tengah.


Mahasiswa sebanyak itu seluruhnya tersebar di 20 desa diwilayah kecamatan Jepon, untuk memberi pembelajaran.pada masyarakat guna mensukseskan program Melek Aksara.


“Selama 48 hari kami melakukan proses pembelajaran pada mereka, kebanyakan malam hari sehingga mereka belajar membaca dengan tidak mengganggu aktifitasnya sehari-hari,” kata Anindya Kamis (12/11).


Disamping itu menurut dara asli Blora ini, para ibu-ibu yang kebanyakan masih buta aksara juga dilatih ketrampilan lain, dengan tujuan dapat menambah penghasilan keluarga.


Ketika ditanya bagaimana cara agar dirinya bersama mahasiswa yang lain cepat menyatu dengan masyarakat, Anindya menjawab bahwa semua mahasiswa diwajibkan berdomisili didesa tersebut.


“Semua mahasiswa selama diwajibkan bertempat tinggal didesa tempat mereka KKN, Kos dirumah penduduk yang telah ditunjuk pak Lurah,” jelas mahasiswi UNNES jurusan Psikologi ini.


Dia juga menambahkan pada KKN di Blora, mahasiswa didampingi 4 dosen Pembimbing yakni Moh Hasan Bisri SSn MSn, Bagus Susetyo MHum, Agus Suryanto MT dan Lispridona SPd MPd.


Sementara Plt. Camat Jepon Sugeng Sumarno SSos MSi ketika ditemui mengatakan, bahwa jajaranya sangat menyambut baik apresiasi para mahasiswa yang sangat peduli pada program Melek Aksara yang dilakukan didaerahnya.


“Secara tidak langsung mereka (Mahasiswa-red) ikut mensukseskan program pemerintah yakni Melek Aksara pada tahun 2009 ini,” kata Sugeng.


Untuk itulah dirinya atasnama pemkab Blora dan masyarakat Jepon khususnya, mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaanya para mahasiswa mendidik secara langsung warga yang masih buta aksara.


Terpisah Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo MM yang diwakili Asisten Administrasi pembangunan H Gunadi SSos MM, dalam sabutannya pada lomba Melek Aksara, juga menyabut baik apa yang dilakukan mahasiswa dalam KKN.


“Dengan lomba Melek Aksara, inilah wujud keberhasilan adik-adik mahasiswa dalam memberi pembelajaran antar warga belajar,” ungkap Gunadi.


Disisi lain dalam orasinya itu Gunadi yang juga mantan Camat Ngawen ini, mengatakan proses pembelajaran masyarakat oleh para mahasiswa UNNES langsung ikut mensukseskan Visi dan Misi Bupati Blora Khususnya “Wasis”.


Dari tanggapan masyarakat terkait KKN UNNES ini, hampir semua warga menyabut positif kegiatan ini Misalnya ibu Basriati ayas nama warga mengatakan dengan adanya KKN ini dapat membuat dirinya dan temannya bias membaca lebih lancar.


“terus terang sejak diajar adik-adik mahasiswa kami dapat lebih lancar dalam membaca tulisan. Dan kami ucapkan terimakasih kesediaan adik-adik mahasiswa yang mengajar kami tanpa pamrih dan tidak dipungut biaya,” kata Basriati diamini 6 ibu-ibu lainnya.


Lomba Melek Aksara yang diikuti 32 orang warga belajar ini menyediakan hadiah utama seekor kambing yang didapat dari para donatur diantaranya Setda, Pertamina, Bank Jateng, BPR BKK dan Diknas.


Yang cukup menarik dalam lomba melek Aksara diselenggarakan mahasiswa KKN UNNES pesertanya bermacam usia mulai usia 16 sampai usia 60 tahun.


Juara pertama diraihibu Luky dari desa Turirejo dengan memperoleh seekor kambiang dewasa.Sedang Juara ke 2 dan ke 3 diraih ibu Basriaty dari Bangsri dan ibu siti Aminah dari desa Turirejo. Masing masing mendapat seekor kambing muda dan seekor Ayam.


Sedang peserta lain semuanya mendapat Piagam dan sebuah payung dari BPR BKK. (Roes)

6 komentar:

d'sweetz dhanisa19 mengatakan...

Mb assalamualaikum mau nanya di tahun itu pernah denger kejadian ada peserta KKN yang meninggal 2 orang di desa KKN nya gag ,

Unknown mengatakan...

Mbah mau nanya apa bener peserta kkn ada yg meninggal 2 orang.cewe sama cowo

Mayang07 mengatakan...

Kesini gara2 kkn

Anton Heriyanto mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
mimi mengatakan...

ga ada mbk cerita seperti itu, saya jg alumni unnes, tahun2 setelahnya tetap ada kkn wajib

Karena uki mengatakan...

Hehehehe gara gara simpel men nih....jadi ribet men plus kepo men