Halaman

Kamis, 20 Desember 2012

Ritual Cari Kekayaan



Cerita ritual seks di Gunung Kemukus untuk cari Kekayaan

MERDEKA.COM, Sudah menjadi cerita umum, ada ritual mencari pesugihan semacam babi ngepet (orang berubah menjadi babi agar dapat kaya) dan lainya dilakukan orang di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah. Untuk mendapatkan pesugihan itu, konon harus berhubungan seks dengan pasangan tidak sah.

Ritual mesum ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang mencari jalan pintas untuk menjadi kaya. Di gunung ini, ratusan warga dari berbagai wilayah di Jawa terutama datang berduyun-duyun ke Gunung Kemukus ini. Mereka bertujuan untuk mencari pasangan melakukan ritual pesugihan (Ritual mencari Kekayaan)  itu. Bagaimana sebenarnya ritual ini bisa menjadi semacam tata cara dan menjadi semacam tradisi yang sesat?

Tempat ritual ini berada di Gunung Kemukus tepatnya terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, 30 km sebelah utara Kota Solo. Untuk mencapai daerah ini tidak terlalu sulit, dari Solo bisa naik bus jurusan Purwodadi dan turun di Belawan, dari situ di sebelah kiri jalan akan ditemukan pintu gerbang yang bertuliskan "Daerah Wisata Gunung Kemukus", dari gerbang tersebut kita bisa naik ojek atau berjalan kaki menuju tempat penyeberangan dengan perahu.

Gunung Kemukus identik sebagai kawasan wisata seks karena di tempat ini orang bisa sesuka hati mengkonsumsi seks bebas dengan alasan untuk menjalani laku ritual ziarahnya, itulah syarat kalau mereka ingin kaya dan berhasil.

Dalam suatu aturan yang tidak resmi diwajibkan bahwa setiap peziarah harus berziarah ke makam Pangeran Samudro sebanyak 7 kali yang biasanya dilakukan pada malam Jumat Pon dan Jumat Kliwon atau pada hari-hari dan bulan yang diyakhini baik, melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang bukan suami atau istrinya . Tapi jika ingin membawa pasangan sendiri pun tidak jadi masalah.

Acara ritual seks di Gunung Kemukus ini ada yang menganggap hanya sebuah legenda rakyat daerah. Zaman dulu dikisahkan tentang seorang Pangeran dari Kerajaan Majapahit yang bernama Pangeran Samudro bangsawan ini berasal dari kerajaan Majapahit tapi ada juga yang menyebutnya berasal dari zaman Kerajaan Pajang.

Menurut cerita, Pangeran Samudro ini jatuh cinta kepada ibunya sendiri yaitu Dewi Ontrowulan. Ayahanda Pangeran Samudro yang mengetahui hubungan anak-ibu tersebut menjadi murka dan kemudian mengusir Pangeran Samudro.

Setelah diusir oleh ayahnya inilah Pangeran Samudro melakukan perjalanan hingga akhirnya sampai ke Gunung Kemukus, tak lama kemudian sang ibunda menyusul anaknya ke Gunung Kemukus untuk melepaskan kerinduan.

Singkat cerita, ibu dan anak yang tengah dilanda asmara ini melepas kerinduan setelah sekian lama tidak bertemu. Namun, sebelum sempat ibu dan anak ini melalukan hubungan intim, penduduk sekitar memergoki mereka berdua yang kemudian merajamnya  (Dihukum) secara beramai-ramai hingga keduanya meninggal dunia.

Keduanya kemudian dikubur dalam satu liang lahat di gunung itu juga. Menurut cerita lainnya, sebelum menghembuskan napasnya yang terakhir Pangeran Samudro sempat meninggalkan sebuah pesan yaitu kepada siapa saja yang dapat melanjutkan hubungan suami-istrinya yang tidak sempat terlaksana itu akan terkabul semua permintaannya.

"Baiklah aku menyerah, tapi dengarlah sumpahku. Siapa yang mau meniru perbuatanku , itulah yang menebus dosaku dan aku akan membantunya dalam bentuk apapun". Begitulah isi sumpah yang dilontarkan Pangeran Samudro sebelum akhirnya wafat.

Dari cerita legenda tentang Pangeran Samudro ini lah ritual di Gunung Kemukus seolah menjadi ajang pesta seks untuk meminta kekayaan. Jika berhasil, kedua pasangan yang bukan sah sebagai suami istri ini harus bertemu kembali untuk melakukan selamatan dan syukuran di Gunung Kemukus itu kembali.

Jika ingkar, maka kedua pasangan yang telah berjanji di makam Pangeran Samudro ini, akan jatuh miskin kembali. Bahkan, menurut mitos dan kepercayaan warga mereka atau titisan kedua pasangan yang melakukan ritual mesum berdua itu akan mengalami celaka.
Sumber: Merdeka.com

Selasa, 12 Juni 2012

Kesehatan Jantung

6 Minuman untuk Kesehatan Jantung

KOMPAS.com - Faktor genetik dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengidap penyakit jantung. Tetapi kabar baiknya, penyakit ini sebagian besar dapat dicegah. Kita mungkin pernah mendengar nasihat bijak yang mengatakan, untuk menjaga jantung tetap sehat, maka harus mengonsumsi makanan begizi dan teratur berolahraga.

Namun bukan cuma perubahan gaya hidup yang dapat lakukan untuk menekan risiko sakit jantung. Apa yang Anda minum juga bisa membuat perbedaan. Berikut ini adalah beberapa jenis minuman yang disarankan yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung :


1. Kopi

Mungkin hal ini sepintas terdengar aneh. Tapi tahukah Anda bahwa kopi memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi ketimbang kakao atau teh? Mengonsumsi kopi dalam jumlah yang tepat dapat menghambat peradangan dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Sebuah studi jangka panjang dan berskala besar, di mana melibatkan lebih dari 83.000 perempuan menunjukkan bahwa minum 2 cangkir kopi setiap hari dapat memangkas risiko terkena stroke 20 persen lebih rendah ketimbang mereka yang sedikit minum kopi atau tidak sama sekali.

Saran : Meminum antara 2 hingga 4 cangkir kopi per hari termasuk kategori moderat. Tetapi jika Anda mengalami insomnia, gelisah dan kelelahan, cukup minum satu gelas saja.


 2. Jus Delima

Belakangan ini reputasi jus buah delima semakin melonjak dan memikat para peneliti gizi. Betapa tidak, para pakar dari University of California menemukan bahwa, kapasitas antioksidan jus delima tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang anggur merah dan teh hijau. Bahkan penelitian awal menunjukkan, konsumsi rutin jus buah delima dapat menurunkan kolesterol, mengurangi plak arteri (faktor risiko untuk penyakit jantung), dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Saran: Jika memungkinkan, hindari tambahan pemanis saat membuat jus delima.

3. Anggur Merah (red wine)

Anggur merah mengandung banyak senyawa yang dapat melindungi kesehatan jantung, termasuk di antaranya resveratrol. Resveratrol memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi pembuluh darah di jantung serta membantu mencegah pembentukan penggumpalan darah. Beberapa bukti juga menunjukkan, konsumsi anggur merah dalam jumlah yang moderat dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik).

Saran: Untuk perempuan, dianjurkan tidak lebih dari 1,5 gelas perhari. Sedangkan untuk pria, tidak lebih dari 2 gelas.

4. Teh hitam

Teh hitam dihasilkan melalui proses fermentasi setelah daun dipanen lalu dikeringkan. Pengolahan ini mengubah komposisi kimia dari daun, sehingga menghasilkan beberapa antioksidan kuat yang membantu mendukung kesehatan jantung. Teh hitam telah terbukti mengurangi risiko stroke, mengurangi LDL (kolesterol jahat), memperbaiki fungsi pembuluh darah, dan meningkatkan aliran darah dalam arteri koroner.

Saran : Semakin lama Anda mencelupkan teh, maka semakin besar manfaat fitokimia yang diperoleh. Oleh karena itu, menyajikan teh dengan air panas akan jauh lebih baik sekaligus menjaga kandungan antioksidan tetap terjaga. Minum beberapa cangkir teh hitam setiap hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

5. Teh hijau

Seperti teh hitam, teh hijau mengandung banyak antioksidan yang baik untuk jantung. Perbedaan utamanya adalah bahwa teh hijau tidak difermentasi. Sebuah studi tahun 2004 menunjukkan bahwa minum teh hijau dalam jumlah yang banyak dapat mencegah resiko penyakit arteri koroner. Ada banyak penelitian yang menghubungkan konsumsi teh hijau dengan kolesterol rendah, pencegahan pembekuan darah dan stroke.

Saran: Minum 1-3 cangkir teh hijau sehari.

6. Air

Dehidrasi dapat berkontribusi pada beberapa faktor risiko untuk penyakit jantung koroner, termasuk darah kental. Ketika Anda sedang mengalami dehidrasi, darah akan menjadi lebih kental. Kondisi ini membuat hati Anda mengeluarkan lebih banyak energi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Bahkan, dehidrasi kronis dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Saran: Banyak ahli merekomendasikan setidaknya dalam sehari seseorang harus minum 8-10 gelas air (untuk dewasa). Tetapi rekomendasi jumlah yang harus diminum tidak bisa berlaku pada setiap orang dan setiap kondisi. Yang pasti, jangan biarkan tubuh Anda sampai mengalami dehidrasi. Anda juga dapat menambahkan jus atau air perasan lemon ke dalam air hangat untuk menambahkan cita rasa sekaligus memeroleh manfaat peluruhan dan antioksidan.


Sumber :
caring
Share
844

Rabu, 15 Februari 2012

AWASI ANAK ANDA


Waspada Diabet pada Anak
Risiko obesitas mengintai anak-anak, terlebih melihat gaya hidup mereka yang senang makanan dan minuman yang manis.Padahal, jika dicermati, aneka makanan dan minuman tersebut mengandung kadar gula yang tinggi.

Ketika dikonsumsi,makanan dan minuman manis langsung diserap dengan cepat oleh pembuluh darah sehingga meningkatkan kadar hormon insulin.Selanjutnya hormon insulin ini akan menarik gula dan lemak dari darah untuk disimpan di jaringan sebagai persediaan pada masa mendatang. Proses penyimpanan ini jika tidak seimbang dengan pengeluaran energi, maka akan menyebabkan kenaikan berat badan dan pada akhirnya memicu obesitas.

Kalau sudah berbicara soal obesitas, buntutnya akan menyinggung diabetes,khususnya diabetes mellitus tipe 2.Ya,penyakit ini menjadi salah satu risiko bagi penderita obesitas. Selain diabetes,penyakit kronis lainnya yang juga mungkin dialami penderita obesitas adalah kardiovaskular (jantung dan stroke),obstructive sleep anea(mengorok), gangguan ortopedik, sindroma metabolik yang berkaitan dengan obesitas yang ditandai dengan resistensi insulin, dislipidemia dan hipertensi, gangguan musculoskeletal khususnya osteoarthritis, dan policystic ovarian syandrome (PCOS).

Penyakit diabetes perlu diwaspadai para orang tua.Data sebuah penelitian kecil menunjukkan jumlah anak-anak penderita diabetes terus meningkat, seiring perubahan gaya hidup.Tahun lalu tercatat sebanyak 65 anak menderita diabetes.“Angka ini mengalami kenaikan cukup tajam dari tahun 2009,yakni hanya 32 anak yang menderita diabetes mellitus atau diabetes mellitus tipe 2,”ujar dr Aman Bhakti Pulungan,SpA(K), Dokter Spesialis Anak Endokrin FKUI.

Menurut dia,penyakit diabetes pada anak-anak dipengaruhi berbagai faktor,seperti pola makan yang buruk,adanya riwayat diabetes di keluarga,anak lahir dengan berat badan rendah,dan kegemukan (obesitas). Namun, dia juga menemukan banyak di antara orang tua yang tidak memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi anak dan akhirnya terkejut begitu mengetahui sang anak divonis menderita diabetes.

Maklum saja,para orang tua ini umumnya bekerja dan menyerahkan pengurusan anak kepada pembantu rumah tangga.Akibatnya konsumsi makanan menjadi tidak terkontrol.Untuk mencegah obesitas pada anak,dr Aman menganjurkan agar para orang tua mengembalikan pola makan anak yang benar.

“Untuk tumbuh kembang anak butuh 1.600 kalori setiap harinya yang dibagi dalam tiga kali makan dan diselingi dua kali snack. Pemberian snackdiberi jangka waktu dua jam sebelum makan.Minum susu secukupnya saja dan tingkatkan aktivitas fisik anak,”sebutnya. ● sri noviarni

Senin, 30 Januari 2012

Awas Kanker Payudara


Efforts to Reduce Breast Cancer Risk

Breast cancer cases in the United States the world's highest, reaching 112.6 per 100,000 people. In the UK, breast cancer is the most common type of disease in women. Every year around 47,000 British women diagnosed with this disease and about 341 men as well.
Medicalnewstoday mention, breast cancer rates have increased from year to year. Believed that nutrition and lifestyle factors, such as excessive alcohol consumption, diets high in fat, low-fiber diet, and obesity, play a role in breast cancer risk. .
Mariette Abrahams, a spokesman for freelance registered dietitian, explains, today's increasingly high demand how the effort to prevent breast cancer and early treatment.
"In the future, we may be able to provide a more personalized dietary advice for individuals who have inherited a gene variant that increases the risk of developing breast cancer," said Abrahams.
But as early prevention, here are some ways to reduce the risk of breast cancer:
1. Weight control.
Make sure you do regular physical exercise, and choosing healthy foods, like fruits and vegetables, whole grains, nuts, and low fat dairy products, so that your weight can be controlled.
2. More consumption of vegetarianEat more fruits and vegetables, fiber, beans, like soybeans, since it is known to reduce the risk of breast cancer. Try to eat at least five servings a day. Visit your nutritionist to help a simple way to include more fruits and vegetables in your diet.

3. Lower your intake of saturated fatAvoid foods, especially saturated fat from animal products, and replace them with good fats found in avocados, olive oil, nuts, and salmon.
4. Reduce salt and sugar intake
Reduce intake of salt in every food you eat and avoid cakes, pastries, and cookies because they contain refined sugar.
5. Consider your alcohol consumption
Women who consume too much alcohol regularly have a higher risk of breast cancer. To reduce the risk, you are recommended to consume only 2-3 units per day, or 14 units per week. One unit is equal to half a standard glass of wine or 175ml.
Other factors may also reduce breast cancer risk, such as breastfeeding, consume enough vitamin D, and not smoking.(Ghiboo)